Rabu, 25 November 2015

NAMA : ROYAN
NPM : 1B115135
KELAS : 4 KA 46


=========================================================

TUGAS KE 1 ILMU SOSIAL DASAR

1. Jelaskan pengertian ilmu social ?
Ilmu sosial dalam bahasa inggris di sebut social science atau ilmu pengetahuan sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif, dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku, dan interaksi manusia pada masa kini, dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin, dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial, dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
2. Analisis teori-teori terkait dalam ilmu social ?

Banyak teori teori yang membahas tentang ilmu social karna ilmu social sangatlah luas brikut analisis saya tentang ilmu sosial
Teori Interaksi simbolis (Menurut Noeng Muhadjirin dalan Tjipto .2009: 81)
Konsep interaksi simbolik bertolak pada tujuh posisi dasar, yaitu:
3. Bahwa perilaku manusia itu mempunyai .makna dibalik yang menggejala, sehingga diperlukan metoda untuk mengungkapkan perilaku yang terselubung.

4. Pemaknaan kemanusiaan manusia perlu dicari sumbernya pada interaksi sosial manusia. Manusia membangun lingkungannya, manusia membangun dunianya, dan kesemuanya dibangn berdasrkan simpati, dengan bentuk tertinggi mencintai sesama manusia dan mencintai Tuhan.

5. Bahwa masyarakat manusia itu merupakan proses yang berkembang holistik, tidak terpisah, tidak linier, dan tidak terduga.

6. Perilaku manusia itu berlaku berdasarkan penafsiran fenomenologik, yaitu berlangsung atas maksud, pemaknaan dan tujuan, bukan di tujukan atas proses mekamik atau otomatik, perilaku manusia bertujuan dan tidak terduga.

7. Konsep mental manusia itu berkembang dialektik, mengakui adanya tesis, antithesis, dan sintesis, sifatnya idealitik bukan materialistik.

8. Perilaku manusia itu wajar, dan konstruktif kreatif, bukan elementer reaktif.

9. Perlu di gunakan metoda instrospeksi simpatetik, menekankan pendekatan intuitif untuk menangkap makna (Muhadjir, dalam Tjipto 2009: 82).
Teori Etnografi (Menurut Bogdan Dan Bilken Dalam Tjipto .2009: 83)
• Beberapa antropologi mendefinisikan kebudayaan sebagai “Pengetahuan perolehan yang digunakan orang untuk menafsirkan pengalaman dan membuahkan tingkahlaku” (Spradly dalam Tjipto, 2009: 83).
Teori diskriptif (William L.Morrow, Stephen P.Robbin, Stephen K.Bailey, 1986)
• Menggambarkan apa-apa yang nyata-nyata terjadi dilapangan (memotret apa adanya). Artinya, semua kegiatan sosial yang terjadi di lapangan di gambarkan secara nyata. Misalnya seorang bocah membantu seorang nenek yang tua renta hendak menyeberang jalan. Sehingga apa yaang terjadi tersebut digambarkan dengan sebenar-benarnya, tanpa adanya rekayasa.
Teori hubungan manusia (human relation theory) (Menurut William L.Morrow, Stephen P.Robbin, Stephen K.Bailey, 1986)
• Menitik beratkan bahwa norma-norma sosial merupakan faktor kunci dalam menentukan sikap, perilaku dan tindakan seseorang terutama dalam lingkungan kerja.
Teori perilaku (behavior theory) (Menurut William L.Morrow, Stephen P.Robbin, Stephen K.Bailey, 1986)
• Orientasi yang dikembangkan adalah efesiensi dan sasaran dengan cara mengintegrasikan komponen-komponen anggota organisasi, struktur dan prosesnya. Dengan kata lain teori perilaku lebih memahami pentingnya aspek dan faktor manusia sebagai alat utama untuk mencapai tujuan organisasi
Teori sistem (Menurut William L.Morrow, Stephen P.Robbin, Stephen K.Bailey, 1986)
• Merupakan suatu cara pendekatan yang memandang bahwa setiap fenomena mempunyai berbagai komponen yang saling berinteraksi satu sama lain agar dapat bertahan hidup (survival). Dalam sistem memiliki beberapa unsur sistem antara lain : unsur lingkungan, unsur masukan (input), unsur pengelola (konversi/throught put), unsur keluaran (out put/product), unsur efek atau unsur akibat (consequences), dan unsur umpan balik (feed back)
Teori kontingensi (Menurut William L.Morrow, Stephen P.Robbin, Stephen K.Bailey, 1986)
• Sebagai perkembangan dari teori sistem yang dipersamakan dengan pendekatan situasional yang mengakui adanya dinamika dan kompleksitas antar hubungan (interaksi sosial).
Teori deskriptif eksplanatori (Menurut William L.Morrow, Stephen P.Robbin, Stephen K.Bailey, 1986)
• Menjelaskan keaneka ragaman isi yang terkandung dalam fenomena lingkungan nyata (cenderung ke metode content analysis, discourse analysis, framing analysis).
Sosiologi adalah ilmu positip (Menurut August Comte)
• Masyarakat. Ia menggunakan kata positip yang artinya empiris. Jadi sosiologi baginya adalah studi empiris tentang masyarakat. Menurut August Comte, obyek studi dari sosiologi adalah tentang masyarakat, ada dua unsure yaitu struktur masyarakat yang disebut statika sosial dan proses-proses sosial di dalam masyarakat yang disebut dinamika sosial.
Teori Struktural Fungsional (Konstruksionisme) (Menurut Talcott Parson)
• Teori ini menjelaskan tingkah laku manusia berdasarkan suatu sistem sosial yang terbentuk oleh jaringan hubungan berbagai fungsi yang ada dalam suatu masyarakat, yaitu fungsi-fungsi seperti : peran, status, pendapatan, pekerjaan dll. Hubungan antara fungsi-fungsi sosial tersebut dianggap sama dengan hubungan antara fungsi-fungsi biologis dalam suatu organisme.
Teori Struktural Historis (Menurut Max Weber)
• Dimana tingkah laku manusia seakan-akan ditentukan hanya oleh pranata ekonomi dengan tekanan khusus, padahal kenyataannya bahwa tingkah laku manusia berhubungan langsung dengan hubungan produksi yang melibatkannya.
Teori Struktural Historis (Menurut Hegel)
• Dengan demikian orang-orang yang mempunyai akses terhadap faktor-faktor produksi akan mempunyai bentuk tingkah laku yang berbeda dari mereka yang tidak memiliki akses tersebut.
Teori Struktural Historis (Menurut Karl Marx)
• Relasi produksi tersebut menimbulkan klas-klas sosial dalam masyarakat, dan tingkah laku sosial sebetulnya tidak lebih dari masalah yang muncul dari pertarungan antar kelas.
Teori Struktural A-Historis (Menurut Levi Strauss)
• Teori ini beranggapan bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh beberapa struktur apriori yang asal-usulnya tidak dapat dijelaskan oleh perkembangan sejarah, bahkan sebaliknya sejarah dibentuk oleh watak struktur-struktur tersebut.
Dari teori teori tersebut makin menjelaskan betapa luas nya ilmu social ini bagaimana kita memahami ilmu social ini bisa di lihat dari berbagai sudut pandang dari segi kebutuhan informasi yang kita butuhkan

3. Cari masalah social dan beri pendapat tentang masalah tersebut ?
Bentuk-Bentuk Masalah Sosial dalam Masyarakat indonesia saya mengambil 2 contoh masalah social yang sering di bicarakan oleh masyarakat pada umum nya
1. Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja , sedang menunggu proyek pekerjaan selanjutnya , atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. jumlah pengangguran semakin bertambah karena jumlah lulusan sekolah tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan. selain itu, para pengusaha di hadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak yang mahal. hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut
Pendapat saya adalah tinggi nya pengangguran berhubungan dengan kurang nya lapangan pekerjaan yang ada sedangkan jumlah masyarakat produktif yang tinggi tidak sesuai atau tidak seimbang di tambah meningkat nya nilai mata uang dolar baru baru ini juga mempengaruhi penganguran yang semakin menambah

2. Kemiskinan
Semakin banyak dan semakin lama orang menganggur menyebebkan kemiskinan . di indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, walaupun pemerintah telah berupaya mengatasinya. orang yang miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti sandang,papan,pangan. hal ini menyebabkan berbagai masalah sosial yang lain. beberapa dampak dari masalah kemiskinan adalah sebagai berikut
Pendapat saya adalah kemiskinan berhubungan erat dengan penganguran harga yang melambung tinggi tidak sesuai dengan pendapatan kita ini dapat menyebabkan kemiskinan karna tidak mampunya kita untuk memenuhi kebutuhan pokok dan primer kita per keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar